Senin, 13 April 2009

Melanggarlah..!

Setelah masa kampanye terbuka usai, berbagai media mengumumkan hasil rekapitulasi pelanggaran yang dilakukan partai politik peserta pemilu. Hasilnya, luar biasa: tiga partai besar tercatat sebagai pelaku pelanggaran terbanyak selama masa kampanye.
Sehari setelah masa pencontrengan, berbagai lembaga survey mengumumkan hasil hitung cepat. Hasilnya, luar biasa: tiga partai besar keluar sebagai partai yang memperoleh suara terbanyak.
"Apa katamu Kang?", tanya saya pada Kang Kabayan.
"Ya, melanggarlah kalau ingin memenangi pemilu di Indonesia", jawab Kabayan singkat.
Toh, partai yang melakukan pelanggaran paling banyak-lah yang dapat memperoleh suara paling banyak. Semakin banyak melakukan pelanggaran, semakin terbuka peluang menang dalam pemilu di negeri ini.
Dan, partai pelaku pelanggaran itu, tetap melenggang tenang. Tanpa beban. Pelanggaran cukup diumumkan, tanpa menghambat sedikit pun pelaku pelanggaran.
Hehe... politik Indonesia... Lucu..!

2 komentar:

  1. Dipikir-pikir, kenapa tidak kita ganti nama Negara kita jadi......NEGARA REPUBLIK PELANGGARAN! disingkat jadi NRP. Gak cuma di partai Bos!, lihat duniaku.....! Cuma karena ada niatan meminimalisir pelanggaran, eh....disebut SOK SUCI, SOK MORALIS, SOK AGAMIS? SO WHAT GITU LOCH!?

    Cuma karena menolak untuk dilibatkan dalam tim sukses UN, dianggap tidak memiliki loyalitas!
    Huh! LOYALITAS APAAN??

    Cuma karena ingin menegakkan disiplin di kalangan guru, dinilai gak solider!SOLIDER APA SOLDIER?

    Duuh....!duniaku dunia guru, kapan kita bisa saling memiliki, saling menghargai, saling melengkapi?

    Emang Unik bin Aneh Negara kita!
    Gimana gak aneh, katanya KTSP, kok UN yang jadi standar keberhasilan pendidikan?
    Lihat nih, anak2 didikku selalu kutempa dengan nilai-nilai kejujuran. Giliran UN,MUSSNAAAHHHHlah kejujuran yang kita bangun sejak lama? UN BAGAIKAN BADAI TSUNAMI yang melalap HABBIS nilai-nilai moral.
    MAU DIBAWA KEMANA NIH GENERASI BANGSA KITA??

    hik hik hik, sedih euy........!
    QOU VADIS PENDIDIKAN NASIONAL?????

    Yuk ah, kita mulai dari diri sendiri untuk tidak melakukan pelanggaran dalam segala hal!

    BalasHapus