Beberapa hari terakhir, saya sering menerima SMS. Isinya sederhana: "Tolong bacakan Laailaaha illallah, Allahu Akbar, dan Surah al-Ikhlas 3x untuk Masjid al-Aqsha yang sedang dikepung oleh Israel..."
Saya pun melakukan permintaan itu. Selain sederhana, juga tidak sulit.
Mungkin do'a saya tidak berarti apa-apa. Tapi saya tetap berharap, do'a itu bisa menghentikan perang.
Harapan yang luar biasa memang. Perang dihentikan.
Ya, apapun alasan dan latar belakangnya, perang harus berhenti. Tapi tidak gampang. Perlu kekuatan. Do'a memang hanya bagian pelengkap saja untuk sebuah usaha. Malah bagi orang Islam, do'a menjadi bagian dari ibadah.
Perang selalu memakan korban. Orang-orang tak berdosa pun ikut jadi korban. Perang juga selalu mengundang reaksi: demonstrasi di mana-mana. Sangat melelahkan.
Perang selalu sulit dihentikan. Solusinya, jangan ada perang, jangan bikin perang, dan jangan melakukan sesuatu yang dapat mengundang perang.
Sudahlah. Capek.
Senin, 05 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar