Dari deretan wajah yang terpampang di pinggir jalan, rasanya ada yang kukenal. Namanya tidak sempat terbaca. Wajahnya persis mengingatkan saya pada seorang teman yang cerdas, kreatif, peduli, dan penuh tangung jawab.
Kalau benar dia yang saya kenal, nggak mungkin wajahnya dia pasang di pinggir jalan. Kayak ngga ada kerjaan aja.
Dan ternyata memang bukan.
Ada juga yang sepintas terlihat persis wajah orang yang saya kenal. Kalau benar dia, saya kenal betul mutu kreatifitasnya, bobot rasionalitasnya, tingkat kepedulian dan tanggung jawabnya. Angka kumulatifnya, di bawah rata-rata.
Kalau benar dia, dia pasang sendiri wajahnya di pinggir jalan, dia yang ingin mewakili rakyat, dia yang akan membawa aspirasi umat. Rasanya, nggak mungkin. Nggak mungkin dia lolos saringan.
Tapi ternyata memang dia.
Hmmm... Qiyamah Sughra.
Jumat, 30 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar